title
1.Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan
a. Pola Penyerangan
Tujuan
utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan.
Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama
yang terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan
factor keberuntungan menjadikan sebuah tim dapat memenangkan
pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan
permainan yang baik sehingga dapat mencetak gol. Kemungkinan mencetak
dapat mencetak gol jika dapat melakukan pola penyerangan yang baik.
Penyerangan
bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola
penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka
sedang mengendalikan permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat
menentukan keberhasilan kesebelasan tersebut, baik secara individu
maupun kerjasama tim. Selain itu, yang diperlukan dalammeyususn pola
penyerangan adalah sebagaiberikut:
1)Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.
2)Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.
3)Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol (gol getter).
4)Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman satu timdapat menerobos ke daerah lawan.
Supaya
pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan
harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi.
Selain itu, penyerang harus mencari titik-titik terlemah darilawan.
Polapenyerangan dalam permainan sepakbola yang sering digunakan adalah
sebagai berikut:
1)Pola melakukan gerakan tersususn.
2)Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.
3)Pola mencari ruang kosong.
Untuk
dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan gol,
maka dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini, baik belakang,
tengah maupun depan. Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan
suatu pertandinagn adalah keberhasilan bersama semua pemain bukan
keberhasilan individu pemain.
b. Pola Pertahanan
Pertahanan
bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah, sehingga
tidak terjadi gol. Pertahanan dapat dijalankan ketika sedang mendapatkan
tekanan dari lawan (pressing). Berdasarkan cara melakukannya,
pertahanan dapat dibedakan menjadi:
1)Pola pertahanan dengan “ Man to Man “
Man
to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah
pertahanan. Setiap pemain yangmasuk kedaerah. Yang dijaga harus dikawal
denganketat kemanapun dia bergerak didalam daerah yang harus
dipertahankan. Jika pemain penyerang keluar dari daerah yang dijaganya,
maka menjaga bukan tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus
selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan adanya pemain lain yang
masuk kedaerah yang dijaganya. Pola pertahanan dapat diterapkan jika
para pemain mempunyai teknik dan fisik yang baik dan prima.
2)Pola pertahanan daerah ( Zone Marking)
Pola
pertahanan Zone Marking adalah bertahan di aderahnya sendiri dengan
cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan zone marking adalah sebagai
berikut:
a)Dibutuhkan kerjasama tim yang baik.
b)Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.
c)Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.
d)Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan
e)Pola penyerangan harus membentuk formasi yangkokoh.
f)Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah sendiri.
3)Pola pertahanan Kombinasi “ Man to Man & Zone Marking”
Pola
pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya
setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah
tempat.kemudian tugasnya diserahkan kepada temannya yanglebih dekat.
Pertahanan ini akan berhasil dengan baik apabila ada koordinasi antar
pemain dan ada tanggung jawab pemain perlini akan daerahnya
masing-masing.
2.Perwasitan Dalam Sepak Bola
a. Syarat-syarat Menjadi Wasit
Untuk menjadi wasit harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:
1)Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkacamata, tidak buta warna, dan penglihatan baik.
2)Umur antara 24 sampai 40 tahun.
3)Berijazah SMA atau sederajat.
4)Memahami dan melaksanakan janji wasit
5)Mengetahui dan memahami peraturan sepak bola dengan baik.
b. Perlengkapan wasit
1)Perlengkapan pakian dan sepatu bola yang lengkap.
2)Peluit
3)Notes dan alat tulis
4)Pencatat waktu (jam, stop watch)
5)Koin untuk undian.
6)Kartu merah dan kartu kuning.
c. Kerjasama Antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan
Dalam
memimpin suatu pertandingan wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis dan 1
wasit cadangan. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai
setelah memasuki lapanganpermainan. Wasit dan hakim garis harus saling
bekerjasama yang baik dalam menjalankan tugasnya, supaya pertandingan
dapat berjalan dengan baik dan lancer. Berhasil atau tidaknya seorang
wasit dalam memimpin tergantung dari kerjasama pengadil dilapangan
tersebut.
1)Tugas Seorang Wasit
a)Menegakkan dan menjalankan peraturan.
b)Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat pelanggaran.
c)Membuat catatan jalannya pertandingan.
d)Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.
e)Memberikan hukuman tendangan (penalty kick).
f)Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yangmembuat pelanggaran.
g)Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.
h)Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak.
2)Tugas Hakim Garis
a)Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh pada peraturan-peraturan yang berlaku.
b)Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal sebagai berikut:
•Menentukan arah bola (trow in, corner kick, goal kick)
•Menentukan seorang pemain off-side atau tidak.
3)Tugas Wasit Cadangan
a)Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan.
b)Mengurusi pergantian pemain.
c)Memberi isyarat padawasit jika pertandingan sudah selesai.
d)Mengatur official adan pemain pangganti.
e)Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan.
f)Memberikan pendapatnya bila diminta oleh wasit utama.
d. Posisi Wasit dan Hakim Garis
Agar
wasit dapat mengamati pertandingan dengan cermat,maka wasit dan
pembantu wasit perlu menempatkan diri di tempat yang benar, sehingga
semua kejadian penting dapat diamati dengan baik. Kejadian itu seperti;
permulaan pertandingan, tendangan sudut, tendangan gawang, tendangan
hukuman, dll.
e. Isyarat-Isyarat Wasit dan Hakim Garis
Isyarat
ialah suatu tanda berkenaan dengan permainan. Dalampermainan sepak bola
isyarat tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit
pengganti.
1)Isyarat Wasit
Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:
a)Bunyi Peluit
Bunyi
peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau
keguanaannya. Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini
digunakan wasit sebagai isyarat dalamhal-hal sebagai berikut:
•Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.
•Permainan dalam babak 1 selesai.
•Permainan dalam babak 2 selasai.
Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal berikut
•Permainan dapat dimulai.
•Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian
-Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.
-Bola keluar lapangan.
-Terjadi gol.
-Ada pemain yang cidera.
-Gangguan oleh cuaca atau penonton.
b)Gerakan Tangan
Untuk
lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit
akan diikuti dengan gerakan tangan sebagai isyarat. Isyarat tangan itu
diantaranya:
•Mengankat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan
kanan atau kiri berarti “ terjadi pelanggaran dengan hukuman tendangan
bebas tidak langsung “.
•Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan menyilang berarti “ tidak terjadi pelanggaran “.
•Kedua
tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak
tanganmenghadap kedepan selanjutnta digerakan ke depan berarti “ meminta
pemain untuk mundur ke belakang “.
•Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti “ terjadi bola masuk kegawang/gol secara sah”.
•Salah
satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke
suatu arah, berarti “ menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah
bola “.
•Pada permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan
kea rah hakim garis dan pemain, berarti “ meminta yang bersangkutan
siap untukmemulaipertandingan “.
2)Isyarat Hakim Garis
Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:
a)Mengangkat
bendera lurus ke atas, berarti “ memberitahu kepada wasit untuk
menghentikan permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun
terjadi pelanggran, dengan menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.
3)Isyarat Wasit Cadanagan
Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:
a)Adanya pergantian pemain
b)Memberitahukan sisa waktu pertandingan
f. Isyarat-Isyarat Wasit Dalam Pertandingan
Bola basket
adalah olahraga bola
berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima
orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke
dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena
biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan
yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena
bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika
memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.
Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket
Lapangan
bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu
26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang
terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80
meter.
Jumlah
pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu
dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola
basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut
Umpire.
Waktu
permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat
waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir
pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling
bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari
ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada
ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang
papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam
adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45
meter.
Jarak
lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara
jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30
meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak
tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang
garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan
ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran
daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman
yaitu 3,60 meter.
Peraturan permainan bola basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola
dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain
tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain
tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah
kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila
salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut
berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol
terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk
ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila
bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5
detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang
lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak
untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi
pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam
aturan 5.
Wasit
pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu
gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang [1]
Teknik dasar permainan bola basket
Cara
memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola
berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping
bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentukkuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam
menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan.
Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan
pergelangan tangan rileks.
Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera
melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya
bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball)
adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan
memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak
ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola.
Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit
meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan.
Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi.
Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan
lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang
cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pivot atau
memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan
dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat
berputar 360 derajat.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan. Lay-up adalah
usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah
dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan
melayang.
Hand Ball
Istilah hand ball bisa diterjemahkan sebagai sentuhan bola terhadap
tangan, tetapi sebenarnya hand ball tidak hanya melibatkan tangan dan
pergelangannya, tetapi sampai dengan batas lengan atas. Ini dianggap
melakukan pelanggaram, tetapi ada kalanya tidak disebut pelanggaran jika
tangan yang dikenai bola tidak dalam posisi aktif.
Offside
Banyak orang yang belum memahami konsep dari offside sendiri. biasanya
orang menganggap bahwa seseorang yang mendahului pemain lawan semuanya
dianggap offside, tetapi offside tidak sesederhana itu, peraturan
offside dicetak sedemikian rupa sehingga tidak ada yang dirugikan.
Offside mulai dihitung ketika pengumpan (ingat pengumpan) menyentuh bola
untuk terakhir kalinya, disitulah ditetapkan apakah penyerang lebih
mendahului penyerang lawan atau tidak. Jika masih sejajar atau lebih di
belakang maka tidak dianggap sebagai offside. Jadi offside tidaklah
dihitung ketika penyerang mendapatkan bola tetapi ketika pengumpan
menyentuh bola untuk terakhir kali
Play On
Play on merupakan istilah untuk kejadian pada saat pemain yang sedang
menyerang dilanggar oleh pemain lawan tetapi permainan tidak dihentikan
oleh wasit karena menguntungkan serangan tim tersebut. Pada play on,
Wasit juga berhak memberikan kartu kepada pelanggar ketika bola sudah
keluar lapangan.
Home and away dan peraturannya
Home artinya bermain di kandang sendiri, dan away bermain dikandang
lawan. pada babak yang menerapkan home and away, gol tandang (dikandang
lawan) sangat dibutuhkan karena misyalnya jika agregat (skor dikandang
lawan dan dikandang sendiri disatukan) sama, dengan skor 2-2 (dikandang
lawan menang 1-0, sedangkan dikandang sendiri kalah 1-2), maka yang
berhak lolos adalah tim lawan karena lebih banyak mencetak gol digawang
kita (menang agresivitas)
Kartu kuning dan kartu merah
Kartu kuning merupakan peringatan untuk pelanggaran yang lumayan keras,
sedangkan kartu merah untuk pelanggaran yang sangat keras dan juga kartu
kuning kedua
Free Kick
Tendangan atau yang sering dikenal dengan free kick merupakan tendangan
yang dilakukan ketika terjadi pelanggaran tetapi bukan pelanggaran
khusus seperti penalti.
Corner Kick
Corner kick atau tendangan penjuru didapatkan ketika pemain lawan dengan
sengaja atau tidak, membuang bola ke garis pertahanannya sehingga
mendapatkan tendangan dari pojok (corner).
Throw In
Throw in atau lemparan kedalam diberikan kepada pemain yang lawannya
membuang bola ke samping lapangan. Teknik lemparan harus benar yaitu
dengan kedua tangan yang diayunkan diatas kepala dan pada saat melempar,
kedua kaki tetap menapak ke tanah
One-Two
Istilah yang digunakan untuk umpan satu dua dan biasanya terjadi di depan gawang
Over head kick
Bisa disebut tendangan salto atau juga bicycle kick, tendangan yang akrobatik dengan menendang bola tinggi melewati kepala
Penalti
Penalti diistilahkan sebagai kotak dimana pelanggaran apapun akan
dianggap sama yakni dilakukan tendangan dengan titik putihsejarak 11
meter dengan hanya berlawanan dengan 1 kiper. Dulu penalti ini tidak ada
dalam sepak bola.
Injury timeInjury time atau loss time merupakan perpanjangan waktu
setelah 90 menit, ini diberikan untuk menambahkan waktu setelah waktu
tersita dalam beberapa hal yang terjadi misyalnya pelanggaran, tetapi
waktu terbuang akibat lemparan kedalam dan pergantian pemain
Extra time
Extra time ini veda dengan loss time, extra time adalah babak
perpanjangan waktu yang biasanya terjadi pada babak final maupun
semifinal yang menerapkan sistem gugur, hal ini jika tidak ada yang
menang pada 90 menit plus injury time.
Assist: Ketika Fielder melemparkan bola ke
pemain lain dan pemain yang keluar dengan melawan tim lain. Pemain yang
melempar bola mendapat assist, bagaimanapun adalah mungkin bagi dua pemain
untuk mendapatkan bantuan pada bermain yang sama.
Ball: Sebuah lapangan yang tidak mogok. Ada
zona pemogokan di softball.(Lihat Strike Zone) Ketika bola berada di atas lutut
batters tetapi di bawah bahu dan home plate atas, setiap bagian dari home plate,
yaitu pemogokan.Jadi softball yang tidak melakukan hal-hal yang disebut bola. Jika
ayunan adonan di lapangan dan melewatkan ini juga pemogokan. Jika adonan
memukul bola dan ia pergi busuk ini juga pemogokan, kecuali adonan sudah
memiliki dua serangan terhadap dirinya, maka ini hanya dianggap sebagai bola
busuk. Juga ingat wasit home plate memanggil bola dan pemogokan dan jika
wasit panggilan lapangan pemogokan, maka itu adalah pemogokan.Ketidaksepakatan
memang datang kalau pitch dekat, apakah atau tidak lapangan adalah bola atau
pemogokan, namun wasit selalu mendapat jalan dan berdebat tentang lapangan yang
sangat lama sekali akan mendapatkan pemain melemparkan keluar dari permainan. Juga
ingat jika adonan mendapat 4 bola kemudian mereka pergi ke base pertama, tapi 3
pemogokan terhadap adonan dan mereka keluar.
Istilah Dalam Permainan Sepak Bola
Hand Ball
Istilah hand ball bisa diterjemahkan sebagai sentuhan bola terhadap tangan, tetapi sebenarnya hand ball tidak hanya melibatkan tangan dan pergelangannya, tetapi sampai dengan batas lengan atas. Ini dianggap melakukan pelanggaram, tetapi ada kalanya tidak disebut pelanggaran jika tangan yang dikenai bola tidak dalam posisi aktif.
Offside
Banyak orang yang belum memahami konsep dari offside sendiri. biasanya orang menganggap bahwa seseorang yang mendahului pemain lawan semuanya dianggap offside, tetapi offside tidak sesederhana itu, peraturan offside dicetak sedemikian rupa sehingga tidak ada yang dirugikan. Offside mulai dihitung ketika pengumpan (ingat pengumpan) menyentuh bola untuk terakhir kalinya, disitulah ditetapkan apakah penyerang lebih mendahului penyerang lawan atau tidak. Jika masih sejajar atau lebih di belakang maka tidak dianggap sebagai offside. Jadi offside tidaklah dihitung ketika penyerang mendapatkan bola tetapi ketika pengumpan menyentuh bola untuk terakhir kali
Play On
Play on merupakan istilah untuk kejadian pada saat pemain yang sedang menyerang dilanggar oleh pemain lawan tetapi permainan tidak dihentikan oleh wasit karena menguntungkan serangan tim tersebut. Pada play on, Wasit juga berhak memberikan kartu kepada pelanggar ketika bola sudah keluar lapangan.
Home and away dan peraturannya
Home artinya bermain di kandang sendiri, dan away bermain dikandang lawan. pada babak yang menerapkan home and away, gol tandang (dikandang lawan) sangat dibutuhkan karena misyalnya jika agregat (skor dikandang lawan dan dikandang sendiri disatukan) sama, dengan skor 2-2 (dikandang lawan menang 1-0, sedangkan dikandang sendiri kalah 1-2), maka yang berhak lolos adalah tim lawan karena lebih banyak mencetak gol digawang kita (menang agresivitas)
Kartu kuning dan kartu merah
Kartu kuning merupakan peringatan untuk pelanggaran yang lumayan keras, sedangkan kartu merah untuk pelanggaran yang sangat keras dan juga kartu kuning kedua
Free Kick
Tendangan atau yang sering dikenal dengan free kick merupakan tendangan yang dilakukan ketika terjadi pelanggaran tetapi bukan pelanggaran khusus seperti penalti.
Corner Kick
Corner kick atau tendangan penjuru didapatkan ketika pemain lawan dengan sengaja atau tidak, membuang bola ke garis pertahanannya sehingga mendapatkan tendangan dari pojok (corner).
Throw In
Throw in atau lemparan kedalam diberikan kepada pemain yang lawannya membuang bola ke samping lapangan. Teknik lemparan harus benar yaitu dengan kedua tangan yang diayunkan diatas kepala dan pada saat melempar, kedua kaki tetap menapak ke tanah
One-Two
Istilah yang digunakan untuk umpan satu dua dan biasanya terjadi di depan gawang
Over head kick
Bisa disebut tendangan salto atau juga bicycle kick, tendangan yang akrobatik dengan menendang bola tinggi melewati kepala
Penalti
Penalti diistilahkan sebagai kotak dimana pelanggaran apapun akan dianggap sama yakni dilakukan tendangan dengan titik putihsejarak 11 meter dengan hanya berlawanan dengan 1 kiper. Dulu penalti ini tidak ada dalam sepak bola.
Injury timeInjury time atau loss time merupakan perpanjangan waktu setelah 90 menit, ini diberikan untuk menambahkan waktu setelah waktu tersita dalam beberapa hal yang terjadi misyalnya pelanggaran, tetapi waktu terbuang akibat lemparan kedalam dan pergantian pemain
Extra time
Extra time ini veda dengan loss time, extra time adalah babak perpanjangan waktu yang biasanya terjadi pada babak final maupun semifinal yang menerapkan sistem gugur, hal ini jika tidak ada yang menang pada 90 menit plus injury time.
Source
No comments:
Post a Comment