title
Berikut ini adalah Prestasi Jokowi yang membuat kami bersedia menjadi Relawan Jokowi dan akan Memilih Jokowi Sebagai Presiden 2014 pada Pilpres, 09 Juli 2014.
Terhitung sampai awal bulan Agustus 2013 kepemimpinan Jokowi sebagai
Gubernur DKI, telah begitu banyak gebrakan-gebrakan perubahan yang telah
dilakukan, diantaranya :
Efisiensi Anggaran
Pelantikan. Dari sejak sebelum Jokowi dilantik, Jokowi sudah menekankan
agar anggaran untuk pelantikannya nanti bisa ditekan serendah mungkin.
Dan akhirnya anggaran pun dikurangi menjadi 500-an juta dari yang
asalnya 1,05 milliar.
Menghilangkan gaya kepemimpinan yang
protokoler dan tidak menggunakan voorijder dalam aktivitas kesehariannya
saat blusukan menginspeksi masalah lapangan.
Menepati janji
kampanyenya untuk lebih lama berada di lapangan dan tidak hanya duduk
dibelakang meja. Setelah pelantikan, Jokowi langsung berkeliling untuk
melihat secara langsung permasalahan ditengah- tengah masyarakat, mulai
dari melihat kondisi perkampungan, hingga melihat langsung kondisi
sunga-sungai yang ternyata sangat tidak terurus dengan banyaknya sampah.
Jokowipun langsung memerintahkan dinas PU untuk segera membersihkannya
dengan menambah ekscavator.
Membuka Kantor balai kota untuk
rakyat. Sekarang rakyat bisa leluasa menyampaikan keluhan ke balai kota
dan bisa merasakan indahnya balai kota daripada sebelumnya yang terkesan
angker dan kurang Welcome.
Sidak ke
kelurahan-kelurahan untuk mendisiplinkan kinerja aparat di tingkat
kelurahan yang ternyata selama ini sangat tidak disiplin seringkali
melakukan pungutan-pungutan liar.
Ketegasan dalam
Kepemimpinan. Sikap tegas Jokowi dalam menghadapi birokrasi yang
berbelit dibuktikan dengan perombakan jajaran dinas di Pemprov DKI,
dengan digantikannya kepala dinas PU yang tidak bisa mengikuti irama
pemerintah pemprov DKI era Jakarta Baru yang harus cepat, tepat dan
melayani. Bukan itu saja, Jokowi juga memindah tugaskan Wali Kota
Jakarta Selatan Anas Effendi sebagai Kepala Perpustakaan.
Memberi
tambahan honorRp.500,000 bagi RT & RW, dan tidak hanya itu, Jokowi
juga memberikan bonus prestasi bagi mereka-mereka yang mampu menciptakan
terobosan dalam pekerjaannya.
Mengangkat Budaya dan kearifan
lokal Betawi dengan mewajibkan PNS untuk memakai pakaian adat betawi
pada hari Jumát yang sekarang ganti menjadi hari rabu. Tidak hanya itu,
pemprov DKI menekankan seluruh bangunan di Jakarta harus bisa
menampilkan karakter kebetawiannya.
Melakukan efisiensi dengan
menyatukan kantor dinas dengan balai kota. Langkah ini sangat tepat
untuk memudahkan kontrol dan pengawasan, sekaligus memperpendek jalur
akses informasi antara dinas dengan gubernur yang pastinya disamping
efisien biaya, tempat juga waktu.
Mereformasi SATPOL PP dengan
menanggalkan pentungan dan menginstruksikan untuk tidak lagi menggunakan
cara-cara kekerasan tanpa kehilangan ketegasan. Dan sekarang bisa kita
lihat wajah SATPOL PP yang mendadak humanis, terlebih setelah
dikomandani oleh seorang wanita (Sylviana Murni).
Efisiensi
acara pelantikan pejabat daerah secara sederhana dan merakyat.
Dibuktikan dengan dilantiknya HR Krisdianto dan Husein Murad sebagai
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur pada Kamis 20 Desember 2012
yang di selenggarakan di lingkungan kumuh & Di hadapan ratusan warga
Gang Swadaya, Kampung Pulo Jahe, RT 07/05, Kelurahan Jatinegara,
Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Melakukan gebrakan
transparansi rapat anggaran yang disiarkan lewat media youtube, sehingga
rakyat bisa melihat mengoreksi besaran anggaran dan peruntukannya.
Digitalisasi
program dengan bekerjasama dengan telkom, untuk memudahkan operasional
dan juga lebih menghemat anggaran hingga 20 Milliar tanpa harus
mengelola sendiri. Langkah ini sangat menguntungkan pemprov DKI, karena
bisa memotong jalur mark-up proyek .
Memberlakukan system pajak online. Dengan system ini, penyelewengan pajak akan dapat di tekan.
Pemberlakuan
Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang memang adalah poin utama janji kampanye
Jokowi yang kemudian diikuti dengan mulai dibagikannya Kartu Jakarta
Pintar (KJP) untuk para pelajar yang langsung diberikan kepada siswa
dengan system ATM dengan fasilitas Bank DKI. Ini menarik, karena
anggaran pendidikan akan langsung tertuju pada sasaran, dan bisa
menghindari ‚permainan & penyelewengan‘ oleh oknum.
Penambahan
fasilitas -fasilitas kesehatan di Rumah Sakit - Rumah Sakit dan
Puskesmas - puskesmas dan juga perobakan ruang kelas II menjadi ruang
kelas III di beberapa Rumah Sakit, juga dengan penambahan Dokter adalah
upaya untuk mengimbangi melonjaknya jumlah pasien yang sebelumnya tidak
berani berobat ke Rumah Sakit.
Menaikkan Upah Buruh Propinsi DKI
hingga 30%. Kenaikan yang fantastis, walaupun Jokowi harus berhadapan
dengan para kapitalis perusahaan yang sempat mengancam akan hengkang
dari Jakarta.
Mulai melakukan tahapan peremajaan dan penambahan transportasi umum dengan menambah ratusan bus trans jakarta dan kopaja.
Memberlakukan
e-Ticketing dengan system digital ticket untuk mempermudah pelayanan
transportasi umum, yang diharapkan akan mampu membuat warga beralih
untuk menggunakan sarana transportasi umum.
Mereformasi dinas
Pendidikan yang seringkali melakukan pungli dan memungut biaya-biaya
siluman yang kemudian ditindak lanjuti dengan pencopotan kepala sekolah
SMA MH Thamrin.
Mereformasi Dinas Kebersihan dan Dinas PU yang
kemudian menetapkan masalah kebersihan harus dikelola oleh satu dinas,
agar tidak ada tumpang tindih tupoksi masalah penanganan sampah yang
selama ini sering saling melempar tanggung jawab.
Terobosan
untuk membersihkan aparat pemerintahan dari tindak korupsi dan narkotika
dengan bekerja sama secara penuh dengan KPK dan BNN yang dipelopori
oleh Pemprov DKI.
Jokowi yang langsung terjun ke lapangan dan
memandori secara langsung saat jebolnya tanggul Latuharhari , sementara
dinas PU menyatakan untuk mengatasi luberan air harus menunggu banjir
reda. Akhirnya Jokowi turun langsung untuk membendung luberan air dengan
meminta pengerahan bantuan dari pihak TNI , yang akhirnya bisa di
rampungkan selama satu hari.
Menginstruksikan BPPT (Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk merekayasa hujan, agar hujan
diturunkan di laut, mengingat informasi dari BMKG yang menyatakan akan
datangnya intensitas hujan yang lebih besar. Dan langkah Jokowi ini pun
berhasil dengan gemilang.
Pelelangan Jabatan untuk kelurahan,
camat sampai walikota. Dengan pemberlakuan system ini sangat terasa
dampaknya bagi mereka yang selama ini bermalas- malasan, jabatannya akan
segera dilelang untuk orang yang lebih kompeten.
Menyediakan
Transportasi air untuk warga di kawasan marunda. Disamping untuk
memfasilitasi para penghuni rusun, transportasi air diharapkan mampu
mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya.
Relokasi warga
bantaran kali ke rusun marunda tanpa konflik. Kita tau pemerintah
sebelumnya tidak mampu (mau) merelokasi warga bantaran kali ke
rusun-rusun yang telah disiapkan dikarenakan adanya permainan pihak
pengelola / calo rusun yang ternyata diperjual belikan dengan harga
tinggi demi meraup keuntungan pribadinya. Dan setelah Jokowi-Ahok terjun
langsung ke lapangan, akhirnya merekapun langsung paham dengan masalah
sebenarnya yang terjadi dilapangan. Dan sekarang rusun marundapun sudah
penuh ditempati warga bantaran kali yang ternyata antri untuk menempati
rusun. Dan yang paling penting adalah adanya reformasi sistem untuk
mendapatkan rusun tersebut.
Pemberian isi rusun berupa kulkas,
lemari, springbed & tv kepada penghuni dgn dana CSR Pembangunan 200
rusun di Pulo Gebang dengan dana CSR
Mulai menata pedagang kaki
lima (PKL). Dimulai dengan menata PKL di depan Masjid Sunda Kelapa,
Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 36 PKL mendapat gerobak gratis. Shelter
tempat mereka berjualan juga diperbaiki. Selain itu, para pedagang
diberi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) secara gratis.
Mulai
disiapkannya ruang terbuka hijau yang juga sebagai sarana olahraga
stadion BMW sebagai stadion berkelas internasional yang sudah dimulai dg
direlokasikannya warga untuk segera menyulap lingkungan kumuh menjadi
kawasan yang indah.
UJI PUBLIK. Pertama dalam sejarah di
Indonesia pengadaan proyek diadakan Public Hearing atau Uji Publik untuk
menerima saran, masukan dan keluhan dari warga atas rencana proyek
pembangunan yang akan dijalankan
Membangun rumah sakit apung
kawasan perairan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Tujuannya, agar
warga yang tinggal di daerah pesisir lebih mudah mendapatkan pelayanan
kesehatan. Rumah sakit apung ini telah dilengkapi dengan ruang periksa,
kamar bedah, kamar rontgen, laboratorium dan ruang rawat pasien sampai
fasilitas operasi bedah.
Memberikan KTP kepada ribuan warga
Rawabadak Koja Jakarta utara yg selama berpuluh-puluh tahun tidak diberi
ijin pengurusan KTP. Mereka sedang tersangkut sengketa lahan yang masih
bermasalah. Jokowi beralasan masalah sengketa lahan terlepas dari
masalah hak kewarganegaraan. Hal ini sempat di tentang oleh mendagri,
tapi pada akhirnya mendagripun menyerahkan kuasa sepenuhnya kepada
gubernur Jokowi.
Menaikkan gaji sopir bus Trans Jakarta 3,5 kali
dari UMP. Dengan pergub baru jokowi menetapkan gaji sopir Trans Jakarta
menjadi 7,7 Juta.
Berani menentang World Bank yang dengan
pinjamannya, ingin terlalu mengintervensi program Jakarta Baru dengan
berbagai ketentuan yang menyulitkan dan lebih terkesan menghambat
jalannya program.
Melawan JICA (Japan International Cooperation
Agency) yang dengan proyek MRT nya sengaja menekan pihak Indonesia
khususnya Jakarta dengan berbagai kebijakan dan aturan-aturan
pelaksanaan proyek yangsangat memberatkan.
Taman vertikal dikawasan tugu tani untuk menghijaukan Jakarta
Jokowi
akan memasang 340 bangku taman di Jalan Sudirman hingga Jalan Medan
Merdeka Barat. Ia mengatakan, dana untuk pemasangan ratusan bangku taman
tersebut bukan bersumber dari APBD DKI, melainkan melalui program
corporate social responsibility (CSR).
Perubahan pesat pada pintu air manggarai yang terkenal dengan tumpukan sampahnya, sekarang sudah terlihat bersih.
Pengembalian
PRJ dari kemayoran ke monas sebagai bentuk perlawanan kepada
kapitalisasi oleh Moerdaja Poo (JIEXPO) setelah Ahok mengetahui bahwa
ternyata selama ini Istilah Pekan Raya Jakarta (Kemayoran) hanya
digunakan untuk ladang mencari keuntungan oleh Moerdaja Poo tanpa
memberi kesempatan kepada UMKM karena tarif stand yang tinggi &
tidak memberi keuntungan kepada Pemprov DKI.
Penghapusan rumah dinas untuk lurah & camat yang akan dialih fungsikan untuk kantong-kantong PKL dan RTH.
Nasionalisasi PALYJA sebagai perusahaan air minum yang selama ini dikuasai asing
Disiapkannya
dokter keluarga Untuk melayani kesehatan warga dimasing-masing wilayah
sehingga membantu mengurangi membludaknya jumlah pasien di puskesmas.
Disiapkannya rumah sakit apung untuk melayani kesehatan warga di wilayah jakarta utara & kepulauan seribu
Pasar
murah untuk menekan laju kenaikan harga akibat kenaikan BBM menjelang
bulan puasa yang sangat membantu warga dalam kebutuhan akan sembako.
Ultah
Jakarta benar-benar menjadi pesta rakyat dg menyajikan 16 panggung gratis
untuk warga dan benar-benar menjadi pesta rakyat dengan membangkitkan
kembali budaya bangsa dalam keberagaman budaya di Jakarta.
Pemutaran
drama kolosal Ariah dengan tiket yang hanya sebesar 2000 sebagai upaya
untuk membangkitkan kembali budaya betawi & kearifan lokal betawi
yang selama ini tergerus oleh budaya asing.
Pembangunan 300 an
Tower rusun sebagai fasilitas relokasi warga bantaran yang rencananya
akan dilanjutkan tahun 2014 dengan target lebih dari 1000 tower untuk
puluhan ribu warga rawan banjir dan penerapan program "Move the People
not car".
Relokasi warga waduk pluit yang sekian puluh tahun
tidak mampu dilakukan oleh gubernur-gubernur sebelumnya, kini ditangan
Jokowi mereka sudah menyatakan kesediaannya untuk dipindah dan penyiapan
ratusan rusun sudah berjalan bagi puluhan ribu warga.
Normalisasi
Sungai Pakin yang dilengkapi dengan Teater terbuka dan Fasilitas
publik, Area pejalan kaki seperti MH Thamrin, daerah resapan air dan
tampungan air hujan, serta taman kota ditempatkan di kompleks waduk.
disamping itu juga dijadikan RTH yang sekarang disisi barat waduk sudah
ditanami pohon.
Rampungnya Rumah deret dikelurahan tanah tinggi Kec. Joharbaru Jakpus dan siap ditempati warga korban kebakaran
Pengembalian
luasan waduk pluit yang sebelumnya dikuasai oleh para mafia dan oknum
pemerintah sampai lebih dari 20 HA sekarang kembali menjadi 80 HA.
Dimulainya proyek MRT yang sudah direncanakan selama puluhan tahun sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan.
Dimulainya
Monorel yang juga untuk mengurangi kemacetan yang di era foke kemarin
sempat dihentikan karena pendanaan yang bermasalah.
Membangun
fasilitas teater terbuka di kawasan waduk pluit dimana juga sebagai
ruang terbuka hijau (RTH) yang dilengkapi dengan Jogging track dan
tempat bermain anak yang sudah mulai dibangun.
Pengerukan
sungai2 di DKI yang dalam semester awal sudah mencapai 40 %. bandingkan
dengan gub sbelum-sebelumnya yang sampai 2 periode tidak jelas
prosentasinya dan bahkan tidak ada pengerukan.
Normalisasi Kali Ciliwung di Masjid Istiqlal.
Penambahan
Pintu Air Manggarai yg pengerjaannya membutuhkan waktu 1 tahun Kerja
sama dengan KOPASSUS untuk mewujudkan kali Ciliwung bersih.
Peningkatan penerimaan pajak DKI semestar pertama sebesar 10 trilliun yang berarti naik 25% dari periode sebelumnya.
Perubahan rute jalur transportasi di pasar senen untuk mengurai kemacetan dan sekarang sudah mulai menampakkan hasil.
Pembersihan lokasi pasar minggu dari PKL yang sudah menunjukkan hasil.
Menginstruksikan
dishub untuk membuat sarana busway ramah pada kaum disabilitas
(penyandang cacat) dan sekarang sudah mulai dilakukan pembenahan.
Peresmian & beroperasinya Busway koridor 12.
Mendesak PGN untuk menyuplai BBG yang dioperasikan portable dalam pemenuhan kebutuhan bahan bakar Transjakarta.
Meninggikan separator busway dan mendesak semua aparat untuk menerapkan disiplin lalulintas dan tidakan tegas.
Dibukanya akses pelaporan warga di :
kepada para pengguna jalan untuk melaporkan mobil-mobil pribadi yang
masuk jalur busway dengan tindakan tegas yang sekarang sudah mulai
menampakkan hasil.
Merampungkan sengketa Mbah Priok sebagai
upaya pengembangan pelabuhan Tanjung Priok yang sudah puluhan tahun
mengendap dan tidak ada penyelesaian. Bahkan tahun 2010 lalu sudah
memakan banyak korban akibat bentrok masa dan satpol PP. tapi sekarang
sudah rampung dan PT. PELINDO II sudah bisa memulai aktifitas
pengembangan sarana pelabuhan.
Mulai dilakukannya persiapan
pembangunan Masjid Raya terbesar di wilayah Duri Kosambi jakarta Barat
yang mana akan dijadikan masjid terbesar di indonesia melebihi Masjid
Istiqlal.
Penataan pasar embrio di Kampung Makassar & Renovasi total Pasar Meruya.
Pemb.
8 blok rusun Daan Mogot ground breaking 20/6 dgn dana CSR Pemb. rusun
Muara Baru dgn dana CSR sebyk 960 unit yg trdiri atas 8 tower yang
diharapkan selesai bulan Desember.
Perubahan PERDA ttg prsyaratan
Suka Sarana Kes. yg mewajibkan RS swasta mnyediakan kelas 3 sebyk 40% dr
sblmny 25% jika ingin membangun RS baru.
PENDIDIKAN Psb
berdasarkan sistem rayon yg berguna utk mengurangi kemacetan Menambah
tunjangan bagi guru Madrasah hingga mencapai Rp 1 juta.
Pengerukan Kali Penertiban bangunan liar di Kali Jelakeng, dan Kali Opak tanpa kekerasan.
Penertiban PKL di Sunda Kelapa Penertiban PKL di Kota Tua. Dapat tenda & gerobak gratis, menggunakan seragam agar tertib.
Mengambil
alih Blok A pasar Tanah Abang ke PD. Pasar Jaya dari PT. PDI yang
selama ini merugikan Pemprov DKI hingga ratusan milliar rupiah.
Membangun
jembatan penghubung antara Blok F dan Blok G pasar tanah abang untuk
menghidupkan Blok G yang selama ini tidak laku karena minimnya akses.
Relokasi
PKL tanah abang ke blok G yang selama ini dikuasai swasta dan dijual
dengan harga yang tinggi sekarang dikelola oleh pemprov dan kawasan
jalanan tanah abang yang selama ini macet karena aktifitas PKL dipaksa
bebas dari pedagang mulai pertengahan agustus 2013 & mendapat
dukungan penuh dari para PKL karena sudah ada jembatan penghubung antara
blok F dan blok G dan disediakan secara gratis 6 bulan & system
retribusi yang sangat meringankan para PKL.
Disiapkannya Show
Room industri kreatif bawah tanah di kawasan monas yang akan menjadi
Show Room terbesar di Asia khusus untuk industri kreatif dalam rangka
mewujudkan ekonomi kerakyatan.

jokowi
No comments:
Post a Comment