Friday, November 9, 2018

Beberapa Fakta Terbaru Tentang Peristiwa Jatuhnya Lion Air PK-LQP

Lion Air PK-LQP  -  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengejar sejumlah kenyataan baru tentang jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP. Seperti apa fakta-takta terbarunya?



Berikut fakta-fakta teranyar KNKT berhubungan jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP yang dihimpun sekitar sepekan terakhir dari pengakuan Ketua KNKP Soerjanto Tjahjono:


Diduga Pesawat Pecah di Air


Serpihan pesawat yang ditemukan telah dalam format kecil, tersebut menandakan pesawat menyentuh air dengan kecepatan lumayan tinggi. Serpihan tersebut tersebar di permukaan air laut yang diduga seluas 250 meter persegi.


"Laporan dari yang anda wawancara, yakni tugboat yang berjarak 1 nautical mile atau 1,8 kilometer, mereka menyaksikan ada sesuatu yang masuk ke dalam air. Setelah itu, kapal tongkang tersebut melepas tugboat dan menyaksikan ada serpihan yang kini kita temukan pada radius tidak lebih dari 500 meter. Jadi pesawat merasakan pecah saat bersentuhan dengan air atau saat impact terhadap air dan pesawat tidak pecah di udara. Kalau (pecah) di udara, serpihan bakal lebar," kata Soerjanto.


Airspeed Indicator Rusak


Fakta kedua yang diungkap KNKT ialah bersangkutan airspeed indicator yang rusak. Diketahui indikator tersebut bobrok dalam empat penerbangan terakhir PK-LQP. Namun temuan tersebut belum dapat diputuskan sebagai penyebab kemalangan JT 610. KNKT melanjutkan penyelidikan.


Kerusakan sensor AOA


AOA (Anggle of Attack) ialah pengukur sudut pesawat terhadap aliran udara. Sensor AOA mengindikasikan perbedaan pada ketika penerbangan sebelum JT 610, yakni dari Bali ke Jakarta. Dalam penerbangan itu, AOA pesawat PK-LQP sebelah kiri bertolak belakang 20 derajat dengan sebelah kanan.


"Pilot melakukan sejumlah prosedur dan kesudahannya dapat menanggulangi masalah dan pesawat dapat tiba di Jakarta dengan selamat," ujar Soerjanto.


Berdasarkan keterangan dari Soerjanto, sensor AOA tersebut sudah diganti sesudah pilot mengadukan adanya kehancuran pada penunjuk kecepatan atau airspeed indicator. Dia menyinggung sensor AOA dengan airspeed indicator adalahsatu bagian.


Berikut ialah empat penerbangan terakhir pesawat Lion Air PK-LQP:


1. JT 610
29 Oktober 2018
Jakarta-Pangkalpinang
Scheduled time departure (STD): 06.10 WIB
(Jatuh di perairan Karawang)


2. JT43
28 Oktober 2018
Denpasar-Jakarta
Scheduled time departure (STD): 19.30 Wita
Actual time departure (ATD): 22.21 Wita
Landed 22.56 WIB


3. JT 775
28 Oktober 2018
Manado-Denpasar
Scheduled time departure (STD): 18.40 Wita
Actual time departure (ATD): 19.51 Wita
Landed 22.00 Wita


4. JT 776
27 Oktober 2018
Denpasar-Manado
Scheduled time departure (STD): 09.55 Wita
Actual time departure (ATD): 14.34 Wita
Landed 16.41 Wita

No comments:

Post a Comment