Prabowo-Sandi - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra menyatakan ragu bakal citra yang sekitar ini dikembangkan seolah pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak sedikit berjasa guna kepentingan Islam. Sebab, sepengetahuannya, sekitar ia mengenal dan bergaul dengan Prabowo dan Sandiaga, nyaris tak terdapat rekam jejak yang menunjukkan ke arah itu.

"Jadi bila Pak Prabowo dirasakan sangat Islam, saya sendiri tidak cukup percaya pun dengan urusan itu. Apa iya? Sebab, nggak terdapat track record-nya," kata Yusril, yang baru ditunjuk sebagai kuasa hukum pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk detikcom, Kamis (8/11/2018).
Begitu pun Sandiaga Uno. Dia mempertanyakan kapan Sandi menjadi anggota PII (Pelajar Islam Indonesia) atau HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) atau apa pun. "Atau saat ulama dikriminalisasi, dia teriak atau dia melawan?" tandasnya.
Ia mencontohkan, ketika sejumlah waktu kemudian ada masalah dengan penduduk Luar Batang, Jakarta Utara, yang boleh dibilang sepenuhnya penduduk muslim, tak terdapat suara atau tahapan pembelaan dari kedua figur tersebut.
"Yang jelas, saya turun lebih dulu, setelah tersebut barulah Sandi masuk. Jadi, nggak dapat juga dirasakan (Sandi) sebagai pejuang Islam yang jelas komitmen dan sikapnya dalam memperjuangkan Islam," papar Yusril.
Apa yang dikatakan Yusril barangkali benar. Tapi ketika Blak-blakan dengan detikcom pada 22 Agustus, Sandiaga menyatakan pernah menemukan kartu tanda anggota Nahdlatul Ulama. Prabowo Subianto pun mendapatkan kartu NU dari PBNU pada 16 Agustus lalu.
Sementara itu, calon anggota legislatif Partai Amanat Nasional dari wilayah pemilihan Sumatera Selatan II, Imam Prihadiyoko, menyinggung Sandi ketika ini terdaftar sebagai anggota Badan Pelaksana Harian Universitas Muhammadiyah Jakarta.
No comments:
Post a Comment